Jembatan Kapsali di Kabupaten Kupang yang menghubungkan wilayah Kupang dan Amfoang, tepatnya di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris putus akibat diguyur hujan deras sejak dua hari terakhir.
Perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) yang melanda dunia saat ini membuat cuaca berubah secara ekstrim. Hujan di NTT biasa terjadi pada akhir Desember atau awal Januari. Namun sekarang mulai pada akhir bulan Oktober dan di tempat-tempat tertentu telah terjadi banjir dan longsor dan gempa bumi.
Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Alor, NTT sejak Selasa (4/1/2022) pagi hingga malam hari. Hujan sepanjang hari ini menyebabkan banjir di beberapa titik dk Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.
BMKG memperingatkan sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
Waspada banjir akibat cuaca hari ini juga diberikan untuk beberapa wilayah di provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
BMKG menyampaikan bahwa selama 20 sampai 21 September 2021 wilayah Provinsi Aceh, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan masuk dalam kategori waspada banjir bandang.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang terpantau di wilayah Aceh, Bengkulu, Banten, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.